Mid Sistem Operasi



1.Dua buah proses p1 dan p2 datang secara berurutan jika skema algoritma yg digunakan p1 dikerjakan sampai selesai selesai baru p2 dierjakan.skema algoritma apakah yang digunakan pada algoritma penjadwalan cpu ini apakah preemptive atau non preempetive jeleskan jawaban anda
Jawaban.>>Non-Preemtive : Karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses tersebut akan tetap      memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya, setelah itu melanjutkan ke proses selanjutnya.cpu akan menjalan proses yang pertaa sampai selasai baru masuk ke proses berikut nya.
                                                                       
2.diketahui daftar proses sbb.
proses
Burst time
priority
P0
13
2
P1
14
1
P2
11
3
P3
23
2
P4
6
5
Tentukan urutan proses,turnarround timedan waiting time dengan algoritma.
a)      FCFC
Urutan  proses :P0,P1,P2,P3,P4
Trunarround time :13 + 14 + 11 + 23 + 6  = 67
                                                     5                             5
                                                                            = 13,4
Waiting Time : 0 + 13 + 27 + 38 +61       = 139
                                                5                             5                                                                           = 27
b)      SFC
Urutan proses : P4,P2,P0,P1,P3
Trunarround time :13 + 14 + 11 + 23 + 6 = 67
                                                         5                         5
                                                                                = 13,4
Waiting time : 0 + 6 + 16 + 39 + 63 = 124
                                                5                        5
                                                                     = 24,8

c)       PRIORITY
Urutan proses : P4,P2,P0,P3,P1
Trunarround time : 13 + 14 + 11 +23 + 6 = 67
                                                          5                     5
                                                                                = 13,4
Waiting time :0 + 6 + 26 + 29 + 55               = 116
                                                5                                   5
                                                                                = 23,2
d)      ROUND ROBIN dengan Quantum 5
1                  Q2                  Q3
0                     25                  42
5                     30                  46
10                   35                   X
15                   38                   X
20                   39                   X
 Turn Arround Time : 13 + 14 + 11 +23 + 6 = 67
                                                          5                     5
                                                                                = 13,4
 Waiting Time : 42+46+35+38+39/5 = 40

Pengertian Struktur Data



STRUKTUR DATA

Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.
Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Cara Install Virtual Box And ubuntu

Langkah-Langkah penginstallan sistem operasi Linux Ubuntu pada VirtualBox

 Klik New

 tuliskan nama Bebas
type : Linux
Version Ubuntu

Masukan Jumlah Ram 512 Cukup

pilih Create a virtual hard drive now klik Create

Hard Drive type pilih
VDI (Virtual Disk Images)
Klik Next

pilih Dynamically allocated
Klik Next

Masukan Jumlah HDD, 8GB Cukup buat di virtual box
Klik Create

 Selesai , Sekarang install Ubuntu nya

klik Kanan di nama ubuntu pilih Setting, Terus klik
Storage.
Di bagian IDE pilih empaty
sebelah kanan IDE ada gambar CD Set up the virtual cd/dvd drive klik
Pilih choose a virtual cd/dvd disk file klik masukan iso ubuntunya
apa bila selesai klik ok

 Sekarang Klik Star

akan tampil gambar di bawah ini klik ok saja 

pilih bahasa terus klik install ubuntu

sesuaikan dengan gambar di bawah terus klik continue

install type sesuai gambar di bawah terus klik install now

pilih waktu sesuai negara yang di pilih klik continue

keyboard layout pilih sesuai gambar di bawah terus klik continue

masukan nama computer sesuai anda, terus masukan passwordnya juga biar orang lain tidak sembarangan mengakses OS ubuntu anda
Terus klik continue

tunggu sampai install selesai

apa bila selesai install otomatis keluar gambar di bawah ini masukan password anda yang di bikin tadi

Tara ubuntu anda telah selesai, sekian terimakasih :)

Algoritma Penjadwalan CPU



Algoritma Penjadwalan CPU - Penjadwalan CPU adalah permasalahan menentukan proses mana pada ready queue yang dialokasikan ke CPU. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU, diantaranya :
  1. Algoritma Penjadwalan First Come, First Served (FIFO).
  2. Algoritma Penjadwalan Shortest Job First.
  3. Algoritma Penjadwalan Priority Schedulling (jadwal prioritas).
  4. Algoritma Penjadwalan Round Robin.
Setiap algoritma diukur “turnaround time” dan “waiting time” untuk membandingkan performansi dengan algoritma lain. Dan untuk mengukur turnaround time dan waiting time, digunakan “Gant Chart” . CPU time (Burst Time) membutuhkan semua proses diasumsikan diketahui. Arrival time untuk setiap proses pada ready queue diasumsikan diketahui.
  • Algoritma Penjadwalan First Come, First Served (FCFS)
Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Dan rata-rata waktu tunggu (Average waiting time) cukup tinggi.
Algoritma penjadwalan FCFS merupakan salah satu strategi penjadwalan non-Preemptive karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut akan tetap memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannhya, yaitu jika proses berhenti atau meminta I/O. Kelemahan dari Algoritma penjadwalan ini adalah adanya convoy effect.
skema proses yang meminta CPU mendapat prioritas. Implementasi dari FCFS mudah diatasi dengan FIFO queue. Contoh :
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/1.jpg
urutan kedatangan adalah P1, P2, P3
Gant Chart ini adalah :
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/2.jpg
Waiting time for P1 = 0; P2 = 24; P3 = 27
Average waiting time: (0 + 24 + 27)/3 = 17
misal proses dibalik sehingga urutan kedatangan adalah P2, P3, P1. Gant Chartnya adalah :
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/31-300x64.jpg
  • Algoritma Shortest Job First Scheduler
Algoritma ini digunakan ketika CPU bebas proses yang mempunyai waktu terpendek untuk menyelesaikannya mendapat prioritas. Seandainya dua proses atau lebih mempunyai waktu yang sama maka FCFS algoritma digunakan untuk menyelsaikan masalah tersebut.
Prinsip algoritma penjadwalan ini adalah, proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu. Oleh karena itu, algoritma ini optimal jika digunakan, tetapi sulit untuk diimplementasikan karena sulit mengetahui CPU burst selanjutnya.
Ada dua skema dalam SJFS ini yaitu:
  1. Non premptive— ketika CPU memberikan kepada proses itu tidak bisa ditunda hingga selesai.
  2. premptive— bila sebuah proses datang dengan waktu proses lebih rendah dibandingkan dengan waktu proses yang sedang dieksekusi oleh CPU maka proses yang waktunya lebih rendah mendapatkan prioritas. Skema ini disebut juga Short – Remaining Time First (SRTF). Contoh :
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/4-300x116.jpg
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/5-300x90.jpg
Average waiting time = (0 + 6 + 3 + 7)/4 = 4
Contoh SJF Primtive
SJF algoritma mungkin adalah yang paling optimal, karena ia memberikan rata-rata minimum waiting untuk kumpulan dari proses yang mengantri.
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/6-300x126.jpg
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/7-300x89.jpg
Average waiting time = (9 + 1 + 0 +2)/4 = 3
  • Algoritma Penjadwalan Priority Schedulling (jadwal prioritas)
Penjadualan SJF (Shortest Job First) adalah kasus khusus untuk algoritma penjadual Prioritas. Prioritas dapat diasosiasikan masing-masing proses dan CPU dialokasikan untuk proses dengan prioritas tertinggi. Untuk proritas yang sama dilakukan dengan FCFS.
Ada pun algoritma penjadual prioritas adalah sebagai berikut:
• Setiap proses akan mempunyai prioritas (bilangan integer). Beberapa sistem menggunakan integer dengan urutan kecil untuk proses dengan prioritas rendah, dan sistem lain juga bisa menggunakan integer urutan kecil untuk proses dengan prioritas tinggi. Tetapi dalam teks ini diasumsikan bahwa integer kecil merupakan prioritas tertinggi.
• CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi (integer kecil adalah prioritas tertinggi).
• Dalam algoritma ini ada dua skema yaitu:
1. Preemptive: proses dapat di interupsi jika terdapat prioritas lebih tinggi yang memerlukan CPU.
2. Nonpreemptive: proses dengan prioritas tinggi akan mengganti pada saat pemakain time-slice habis.
• SJF adalah contoh penjadual prioritas dimana prioritas ditentukan oleh waktu pemakaian CPU berikutnya. Permasalahan yang muncul dalam penjadualan prioritas adalah indefinite blocking atau starvation.
• Kadang-kadang untuk kasus dengan prioritas rendah mungkin tidak pernah dieksekusi. Solusi untuk algoritma penjadual prioritas adalah aging.
• Prioritas akan naik jika proses makin lama menunggu waktu jatah CPU.
Contoh Priority:
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/8-300x107.jpg
  • Algoritma Penjadwalan Round Robin.
Algoritma Round Robin (RR) dirancang untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan penjadual FCFS, namun preemption ditambahkan untuk switch antara proses. Antrian ready diperlakukan atau dianggap sebagai antrian sirkular. CPU mengelilingi antrian ready dan mengalokasikan masing-masing proses untuk interval waktu tertentu sampai satu time slice/ quantum.
Berikut algoritma untuk penjadual Round Robin:
• Setiap proses mendapat jatah waktu CPU (time slice/ quantum) tertentu Time slice/quantum umumnya antara 10 – 100 milidetik.
  1. Setelah time slice/ quantum maka proses akan di-preempt dan dipindahkan ke antrian ready.
  2. Proses ini adil dan sangat sederhana.
• Jika terdapat n proses di “antrian ready” dan waktu quantum q (milidetik), maka:
  1. Maka setiap proses akan mendapatkan 1/n dari waktu CPU.
  2. Proses tidak akan menunggu lebih lama dari: (n-1)q time units.
• Kinerja dari algoritma ini tergantung dari ukuran time quantum.
  1. Time Quantum dengan ukuran yang besar maka akan sama dengan FCFS.
  2. Time Quantum dengan ukuran yang kecil maka time quantum harus diubah ukurannya lebih besar dengan respek pada alih konteks sebaliknya akan memerlukan ongkos yang besar. Contoh :
http://blog.uin-malang.ac.id/fiia/files/2010/10/9-300x131.jpg
  • Tipikal: lebih lama waktu rata-rata turnaround dibandingkan SJF, tapi mempunyai response terhadap user lebih cepat
 CONTOH VIDEO ALGORITMA PENJADWALAN CPU
Lia Afriani. Diberdayakan oleh Blogger.
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Lia afriani All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates